Marhabban Yaa Ramadhan..

Puasa Ramadhan termasuk ibadah yang paling membekas pada diri setiap Muslim. Sebulan penuh selama Ramadhan sarat dengan aktifitas yang menyertainya, missal sholat tarawih, membaca Alqur’an, dan makan sahur. Semua itu akan menjadi kenangan yang sangat mendalam sejak masa kanak-kanak hingga dewasa di hati seorang Muslim. Sehingga ibadah puasa yang dilakoni sejak usia dini dapat membentuk jiwa keagamaan.
Sejak awal hingga akhir bulan Ramadhan, segenap umat Muslim terlihat menampilkan corak kerohanian yang sama. Sebenarnya ada beragam cara umat Muslim dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa.
Misalnya sebagian umat Muslim di Jawa mempunyai cirri khas menjalankan puasa Ramadhan yaitu, ketika matahari mulai condong kebarat dan sudah mendekati waktu berbuka puasa, para umat Muslim beramai-ramai datang ke Masjid untuk mendengarkan pengajian sore yang biasa di sebut Ta’jilan yang dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah dan bareng-bareng menyantap hidangan berbuka puasa. Lalu berjamaah Sholat Isya, Sholat Tarawih dan membaca Alqur’an (tadarusan) setiap malam satu Juz. Dengan begitu mereka bisa mengkhatamkan satu buah Alqur’an selama bulan Ramadhan.

Ramadhan merupakan bulan keagamaan dengan intensitas yang tinggi, sehingga meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi mereka yang menjalankannya. Maka tak heran jika umat Muslim di negeri ini mempunyai kesan yang khas selama puasa Ramadhan ketimbang dengan umat Muslim yang bermukim dan berpuasa di negeri lain.